Menyaksikan anak-anak TK Al-Fath memakai baju adat berbagai daerah membuat kita kagum akan kayanya Kain Nusantara
.
Setiap daerah memiliki kain khas masing-masing. Yuk kita kenali beberapa kain nusantara
.
SASIRANGAN, yaitu kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan yang dibuat dengan cara diikat, lalu dicelupkan dalam berbagai warna sehingga menghasilkan motif beragam. Berbeda dengan jenis tie dye, sasirangan menampilkan desain yang lebih formal dan elegan
.
ULOS, yaitu kain tradisional Batak yang biasanya dalam bentuk selendang untuk melengkapi tampilan baju tradisional. Ulos adalah kain tenun halus yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin. Warna yang banyak dipakai untuk membuat kain jenis ini adalah merah, hitam dan putih. Simpel dan tegas
.
POLENG, yaitu kain bermotif kotak-kotak. Kain ikon Pulau Dewata ini tidak cuma digunakan untuk keperluan religius saja, tapi juga dijadikan aksen pada dekorasi ruangan. Yang jelas, makna umum dari poleng adalah tentang dua sifat yang bertolak belakang, seperti baik-buruk ataupun tinggi-rendah
.
LURIK, kain tradisional ini berasal dari Solo dan Yogya. Proses pembuatannya tidak sederhana, melalui lima tahapan dari mulai benang sampai berakhir di alat tenun bukan mesin. Motif yang dihasilkan adalah garis-garis yang simpel dan sederhana
.
SONGKET, ada tiga daerah yang terkenal dengan kain tradisional ini, Sumatera Barat, Palembang dan Lombok. Songket halus dibuat dengan alat tenun bukan mesin, dengan desain motif khas daerah masing-masing serta paduan benang warna emas yang terlihat mengkilap dan cantik
.
Masih banyak lagi jenis kain- kain Nusantara yang memiliki pesona yang tak kalah cantiknya
.
Ikuti terus ya, kamu akan tahu lebih banyak lagi tentang kain nusantara dan juga unsur lain dari pakaian nusantara, seperti hiasan kepala, asesoris, dan lain-lain