Hari Senin (27/8) SMP & SD Al-Fath mengadakan acara Culture Day, diawali dengan kirab keliling ke area sekitar lokasi sekolah. Para siswa terlihat gagah dan lucu ketika mengenakan pakaian tradisional dari bermacam propinsi di Indonesia
.
Tidak hanya para siswa, seluruh guru dan karyawan Al-Fath juga ikut berpartisipasi .
.
Melihat begitu banyaknya ragam busana daerah yang ada, pastinya ada beberapa pakaian yang belum kita kenal namanya
Yuk kita kenali, dimulai dari daerah Sumatera dulu yaa!
.
ULEE BALANG, adalah pakaian adat Aceh. Untuk pria dewasa disebut Linto Baro, terdiri atas baju atasan (Meukasah), celana panjang (Sileuweu), kain sarung (Ijo Krong), siwah atau rencong dan tutup kepala (Meukeutop). Untuk wanita disebut Daro Baro yang terdiri atas baju kurung, celana Cekak Musang dan Patham Dhoi (Kerudung yang dihiasi bunga-bunga segar)
.
LIMPAPEH RUMAH NAN GADANG, yaitu pakaian adat Sumatera Barat. Untuk wanita pakaiannya dilengkapi dengan penutup kepala yang unik, menyerupai tanduk kerbau atau atap rumah gadang.
Selain itu banyak sekali asesoris yang dipakai, seperti tingkuluak ( tengkuluk), baju batabue ( baju bermanik), minsie & lambak ( asesories baju ), salempang (selempang), kalung, gelang, dan lain-lain. Untuk prianya bernama Pakaian Penghulu, yang terdiri atas deta (ikat kepala), baju hitam, sarawa (celana), sesamping, cawek (ikat pinggang), sandang (sarung), keris, dan tungkek (tongkat)
.
PAKAIAN TELUK BELANGA, adalah pakaian pria Melayu yang juga dijadikan ikon pakaian adat Riau, Jambi, dan sekitarnya dengan songkok (peci) sebagai penutup kepalanya. Sementara kaum wanita memakai KEBAYA LABUH dalam upacara adat atau kegiatan resmi lainnya. Bentuk pakaian ini sama seperti kebaya pada umumnya. Hal yang membedakannya hanya terletak pada ukurannya yang lebih panjang menjuntai hingga ke bawah lutut
.
Waah luar biasa ya, ragam busana yang ada di Indonesia
.
Berikutnya kita akan membahas busana daerah Jawa dan Bali
Stay tuned !