Masih membahas Gelaran Korean Culture Festival SMP-SD-TK Al-Fath Cirendeu
.
Kali ini, kemeriahan acara di lapangan bola SMP-SD Al-Fath akan kita ulas. Ada 5 permainan tradisional Korea yang diikuti oleh siswa Al-Fath dengan sangat antusias
.
Ada permainan Tuho, permainan ini biasa dilakukan oleh anak-anak Korea untuk melatih ketepatan sasaran.Dan kemarin, siswa Al-Fath berusaha memasukkan anak panah ke dalam sebuah tempayan, karena yang dapat melempar tepat sasaran dengan jumlah yang paling banyak menjadi pemenang
.
Jika di Indonesia ada Sepak Takraw, di Korea ada permainan yang mirip bernama Jegichagi. Bedanya adalah benda yang digunakan mirip seperti shuttlecock untuk bulu tangkis. Ukuran jegi inipun kecil dan biasa terbuat dari koin, kertas, atau kain.
Terlihat sekali usaha siswa Al-Fath menendang jegi ke udara dan terus menendangnya untuk menghindari jegi jatuh ke tanah. Seru ya!
.
Di sisi depan lapangan, sekelompok siswa terlihat asyik bermain Ginjulnomgi, permainan yang mirip dengan lompat tali. Siswa SMP dengan senang hati berbagi giliran dengan siswa SD. Canda-tawa terdengar disela sela usaha mereka melompati tali yang diputar
.
Permainan asyik berikutnya adalah Ddakji, sebelum bermain, setiap pemain siswa Al-Fath melipat kertas sedemikian rupa menjadi sebuah kartu. Kemudian membanting kartu Ddakji yang dimiliki ke arah kartu Ddakji lawan, sehingga kartu Ddakji lawan terbalik dari sisi A menjadi sisi B atau sisi B menjadi sisi A. Asyik juga ya!
.
Dan yang tak kalah serunya adalah permaianan Dalpengijib, permainan ini mirip dengan Galasin, dibagi menjadi 2 kelompok lingkaran luar dan kelompok lingkaran dalam dengan 5 peserta dimasing-masing kelompok. Mereka berlarian untuk menguasai lingkaran lawan. Permainan yang menguras tenaga tapi seru
.
Ternyata, permainan tradisional Korea itu seru dan asyik ya !
Yuk, main!
(Mr.M)