Hari kedua edutrip SMP Al-Fath BSD diisi dengan belajar ragam budaya pulau Bali. Tempat yang dikunjungi adalah Bali Classic Center (BCC) di desa Banjar Myuh Kuning, Ubud kabupaten Gianyar. Didirikan oleh Pande Ketut Krisna, SE, pada bulan Juli 2007
.
Di tempat ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengikuti workshop seni tradisi. Dibawah arahan pemandu para siswa terlihat gembira belajar tari Bali, ada juga yang dengan tekun belajar melukis dan mewarnai serta meronce. Kelompok lainnya terlihat asyik belajar memainkan gamelan Bali. Terlihat juga beberapa siswa bekerja keras membuat minyak kelapa khas Bali. Kegiatan diakhiri dengan menikmati kuliner Bebek Goreng Sambal Matah sambil menyaksikan tari Topeng, tari Bumbung dan tari Barong Macan
.
Desa adat Panglipuran adalah tujuan selanjutnya. Di desa ini siswa melakukan pengamatan tentang bangunan rumah. Berdasarkan hasil wawancara dan pantauan mereka menyimpulkan bahwa bentuk rumah penduduk hampir sama. Hal tersebut terlihat pada pintu gerbang rumah, atap dan dinding yang menggunakan Bambu. Uniknya lebar pintu gerbang yang di sebut Angkul-Angkul hanya muat untuk satu orang dewasa. Siswa juga mengamati pembagian tata ruang seperti kamar tidur dan dapur di setiap rumah terlihat sama. Mereka juga menemukan fakta bahwa cat tembok pintu gerbang menggunakan cat berbahan dasar dari tanah liat
.
Selama 3 hari menjalani kegiatan edutrip ini membuka wawasan siswa tentang keberagaman yang ada. Hal tersebut sejalan dengan Al-Fath Values yang mengharapkan siswa untuk belajar dan mengetahui keberagaman adat, ras, agama kemudian menghormatinya sebagai jalan untuk hidup damai dalam toleransi
.
(Mr.M)
.