Field Trip ke Rumah Sutera yang terletak di kawasan Bogor, siswa grade 4 SD Al-Fath belajar tentang tahapan pembuatan kain sutra
.
Pertama mereka menyimak dan mencatat penjelasan dari Pemandu mengenai Morus sp atau yang dikenal dengan Murbei, sejenis tumbuhan yang menjadi makanan ulat sutra. Setelah itu, mereka diajak berkeliling kebun murbei yang ternyata tumbuhnya akan baik bila ditanam di dataran tinggi yang letak ketinggiannya minimal 700 m dpl, dan memiliki suhu 210c – 250c
.
Berikutnya, siswa beranjak ke Rumah Ulat Kecil, tempat bayi ulat sutra dipelihara. Menurut Pemandu, ulat yang masih kecil hanya memakan daun yang masih muda, sebab mengandung kadar air yang sangat tinggi. Setelah itu mereka pindah ke Rumah Ulat Besar, disini siswa melihat ratusan ulat dewasa yang mempunyai nama latin Bombyx mori sedang makan daun murbei dengan lahapnya
.
Memasuki tahapan selanjutnya, siswa melihat ribuan kepompong yang direbus, agar zat perekatnya (feritin) hilang, kemudian didinginkan dalam air dingin setelah itu dipintal menjadi benang. Siswa juga mencatat bahwa satu kepompong bisa menghasilkan benang sutra sepanjang 800-1200 meter
.
Setelah mengenal murbei, melihat ulat sutra, mempelajari cara mengolah kepompong menjadi benang serta melihat cara memintal benang menjadi kain sutra, siswa grade 4 SD Al-Fath diajak ke gallery. Disana terdapat produk-produk seperti baju, scraft, kepompong kosong yang diperjual-belikan. Beberapa siswa tidak lupa membeli gantungan kunci yang berasal dari ulat sutra dan sebagian guru-guru pendamping membeli teh dari daun murbei