by : Mr.Muchlis
“Pasar Sore Indonesia 2105 adalah wadah untuk mengasah jiwa seni dan memberi kesempatan bagi seluruh keluarga besar Al-Fath Cirendeu dan BSD, orangtua, anak, guru serta karyawan dalam menunjukkan bakat dan keberanian mereka untuk tampil “, tutur Ms Ana Silviana selaku pimpinan produksi.
“Dan ini adalah acara yang digelar untuk kedua kalinya”,ujar beliau menambahkan.
Menurut catatan penulis, Pasar Sore Indonesia sebelumnya di selenggarakan di Istora Senayan pada tahun 2013. Dan kali ini akan dihelat di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki pada tanggal 8 November 2015 dari jam 12.00-21.30 dan dengan dua sesi acara:
“ Sesi pertama adalah Pasar Sore Tradisional dari jam 12.00-18.00 wib, ini adalah arena bazaar, terdiri dari gubuk-gubuk, angkringan tempat duduk lesehan, yang memberikan nuansa santai dan akrab berkonsep tradisional, dimana pengunjung bisa menikmati cita rasa ragam kuliner tradisi, dan membeli pernak-pernik kerajinan khas daerah . Bagi siswa/siswi KB, TK serta kelas 1 dan 2 dapat berpartisipasi dalam beragam permainan dan perlombaan yang dikemas di area “ Traditional Games for Kids”, seperti lomba main yoyo, lomba main kelereng, lomba main gangsing, lomba main engklek, lomba main congklak, lomba lompat karet dan lomba melukis layangan.Pengunjung juga akan dihibur oleh para siswa yang menampilkan kebolehan mereka dalam bermain music, band, sulap maupun stand up comedy . Dan hasil karya mereka seperti hasil pop art, painting dan photography dapat di nikmati di area pameran”, ungkap ibu 2 anak ini yang lebih akrab disapa Bu Ade.
Pasar Sore Tradisional ini akan mengambil tempat di lobby lantai dasar dan lobby lantai atas gedung pertunjukan.
“Sesi kedua adalah Pertunjukkan Opera Kudusada di gelar di dalam gedung teater Graha Bhakti Budaya,di mulai jam 19.30 wib-21.30 wib, Mr Ramdhan didapuk sebagai sutradara pertunjukan, di mainkan oleh siswa siswi SD-SMP Al-Fath Cirendeu dan BSD dari kelas 3 sampai 9, beserta guru-guru serta orangtua dengan total kurang-lebih 300 pemain”, ujarnya.
Mr Ramdhan, sang sutradara, yang dihubungi secara terpisah mengatakan bahwa Opera Kudusada bercerita tentang kehidupan Pandawa dan Kurawa di Kerajaan Astina Pura.
“ Banyak pelajaran yang diambil, tentang kebaikan melawan keburukan, tentang perang tidak menguntungkan pihak manapun, tentang pemimpin yang amanah yang dicintai rakyatnya, serta tentang makna hidup sesungguhnya”, ujar nya mengakhiri pembicaraan.
Jadi, jangan sampai kelewatan ya, tanggal 8 November 2015 jam 12.00-21.30 bertempat di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki. See you there….!
Dan jangan lupa untuk mengunjugi halaman gallery photo , dan follow ig:Sekolah_Alfath_Cirendeu_BSD, untuk untuk melihat photo dan video persiapan Pasar Sore Indonesia 2015.