Ada rasa penasaran dari siswa grade 6 SD Al-Fath ketika menyaksikan Kompor Tenaga Surya Serba Guna yang bisa digunakan untuk memasak, sekaligus sebagai antena parabola yang dapat menerima ± 150 saluran televisi. Rasa takjub ketika melihat Rumah Energi Baru yang mengubah energi matahari dan angin menjadi listrik dan rasa kagum ketika menatap Mobil Tenaga Surya .
Semua benda tersebut berada di bagian luar Museum Listrik dan Energi Baru (Museum LEB), salah satu museum sains yang menyajikan koleksi peragaan tentang energi dan listrik di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta
.
Siswa grade 6 SD Al-Fath beranjangsana ke museum ini dalam rangka kegiatan fieldtrip dengan tema listrik dan manfaatnya
.
Masih di area luar, mereka dapat melihat berbagai macam sumber energi pembangkit listrik. Yang pertama adalah Kincir Air yang memanfaatkan tenaga yang dihasilkan untuk diubah menjadi energi. Bersebelahan dengan kincir air, terdapat sebuah PLTD (Pusat Listrik tenaga Diesel), dan terdapat Transformator 3 phase & Governor di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga air)
.
Berpindah ke area Komponen Transmisi dan Distribusi Listrik. Di sini siswa tidak lupa bertanya, kemudian mempelajari dan mencatat bagaimana proses produksi listrik dan tata cara pemasangan instalasi listrik yang benar. Informasi tentang pentingnya listrik dalam berbagai bidang kehidupan mulai dari bidang transportasi, industri dan transportasi juga dicatat. Selain itu, siswa mengetahui dan memahami bahaya-bahaya listrik
.
Rasa keingintahuan mereka terbayar saat berkeliling di dalam “Ruang Cerdas Energi”. Mereka berinteraksi dengan benda-benda peraga seperti Plasma Ball, sejenis alat yang menunjukkan bahwa tubuh manusia mengandung energi listrik. Mereka juga berkesempatan melihat Diorama Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi, dan kemudian diajak membaca data berapa watt listrik yang digunakan sehari-hari di Simulasi Konsumsi Listrik di Rumah Tangga .
Semoga segudang pengetahuan baru ini menuntun mereka menjadi anak anak yang kreatif dimasa depan ( Mr.M)
.