Al-Fath School Indonesia adalah Bilingual School dimana bahasa Inggris adalah bahasa kedua dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan kurikulum Cambridge English dari the University of Cambridge London. Beragam kegiatan dirancang oleh para guru untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berbahasa, salah satunya adalah English Cooking Class.
.
Pada hari Senin (11/11) adalah jadwal siswa grade 6 dalam kegiatan tersebut dan guru-guru dari Korea bertindak sebagai pengajar. Mereka mencoba memasak menu “Kimchi Jeon”. Siswa mendengarkan penjelasan tentang bahan-bahan berikut alat-alat masak yang dipakai dan kemudian memperhatikan teknik cara memasak yang dipraktekkan langsung oleh pengajar. Tidak lupa mereka mencatat seluruh keterangan dalam buku. Setelah itu dengan antusias mereka mencoba memasak menu yang merupakan makanan ringan ala negeri Ginseng. Selama memasak guru dari Korea ini berkeliling ruang pantry dan dengan sabar menjawab beragam pertanyaan siswa yang dilontarkan dalam bahasa Inggris. Sesekali mereka ikut membantu siswa dalam memasak
.
Al-hamdulillah, setelah 30 menit menu masakan sudah tersaji. Diselingi ragam komentar, dengan lahap siswa grade 6 menyantap makanan hasil olahan mereka sendiri. Banyak hal positif yang bisa dirasakan oleh siswa. Selain kemahiran dan pengetahuan tentang kuliner, siswa juga belajar kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Keren ya!
.
Oh iya, proses belajar mengajar English Cooking Class ini akan segera ditayangkan di kanal Youtube Al-Fath School Indonesia. Tunggu ya!
.
(Mr.M)
.
Tag: #prestasisiswalafath
Alhamdulillah, Siswa Al-Fath School Indonesia kembali mendapatkan penghargaan atas prestasi. Dalam lomba Spelling Bee yang diadakan oleh salah satu lembaga pendidikan bahasa, siswa SD Al-Fath BSD atas nama Biyan kelas 5M berhasil meraih peringkat-1 dan peringkat-3 diraih oleh Alya dari kelas 6T. Mereka tergabung di kategori C
.
Di lomba yang sama pada kategori B, Abel, dari kelas 4U berhasil menyabet peringkat ke-3. Kategori A, siswa atas nama Naiyira, dari kelas 2I menduduki peringkat ke-3. Alhamdulillah
.
Tak bisa dipungkiri, prestasi yang diraih oleh para siswa tersebut berkat kerja keras para murid yang dibimbing oleh guru pengajar. Hal tersebut juga didukung oleh program sekolah yaitu “English Day”, dimana siswa dianjurkan untuk berkomunikasi dalam Bahasa Inggris pada hari yang sudah disepakati bersama. Program ini sangat diminati oleh siswa, dan mereka akan mendapatkan reward berupa pin “I Can Speak English” yang diumumkan pada saat upacara bendera. Achievement requires effort as for reward follows work, congrats!
.
Kemampuan writing juga menjadi fokus pengajaran bahasa Inggris. Setiap hari Senin, dibawah pengawasan guru, siswa diajak untuk menuliskan pengalaman akhir minggu mereka bersama keluarga atau teman pada buku Diary di kelas. Kemampuan writing ini di selaraskan dengan tingkatan grade. Dari penulisan ringkas untuk grade 1-2 hingga penulisan essay untuk 3-6
.
Belajar bahasa Inggris di SD Al-Fath dikemas dengan berbagai aktifitas menarik, seperti Cooking in English, Math in English, Fun English dan masih banyak lagi. Nanti kita bahas satu-satu ya!
.
(Mr.M)
Siswa-siswi SMP Al-Fath tidak berhenti mengukir prestasi yang membanggakan. Prestasi pertama datang dari bidang Fotografi. Pada tanggal 5 Oktober 2019 dua siswa SMP Al-Fath, Ayasha (grade 7) dan Fabian (grade 8) mendapatkan kesempatan untuk membidik beberapa kegiatan pada acara opening ALIXCUP 2019. Hasil bidikan mereka kemudian dinilai oleh panitia lomba dan Alhamdulillah, karya foto Fabian lolos menjadi juara ke-2 pada ajang tersebut
.
Berikutnya, peringkat pertama disabet oleh siswa SMP Al-Fath pada ajang perlombaan Recycle Art tingkat SMP yang diselenggarakan oleh salah satu madrasah di Jakarta pada tanggal 12 Oktober pekan lalu. Pada kesempatan ini Nayyara, Andien dan Omar berhasil memberdayakan sampah plastik rumah tangga menjadi sebuah kreasi menarik berupa lampu hias yang dapat dimanfaatkan untuk penerangan sehari-hari. Wah, keren ya kreatifitas siswa Al-Fath yang ramah lingkungan ini!
.
Sekali lagi selamat ya untuk Fabian, Ayasha dan @andienrizkia_ @nayuy_n.a @omararshan, atas kerja keras dan persiapan yang matang dibawah bimbingan guru pengajar SMP Al-Fath. Congrats and keep up the good work!
.
(Mr.M)
Apresiasi positif layak diberikan kepada Group Vokal Al-Fath School Indonesia. Beranggotakan 21 siswa mereka berhasil tampil di grand final Erlangga Talent Week 2019 yang dihelat di salah-satu pusat perbelanjaan di Jakarta
.
Keberhasilan untuk tampil di partai puncak berawal dari seleksi online yang diadakan oleh panitia penyelenggara. Masing-masing sekolah mengirimkan video rekaman lagu daerah yang dinyanyikan oleh murid-muridnya, setelah itu panitia menghubungi beberapa sekolah yang dianggap layak untuk tampil di final. Alhamdulillah, Al-Fath School Indonesia terpilih sebagai 15 besar dan menyisihkan 56 sekolah lainnya. Panitia juga menyelenggarakan voting secara daring untuk menentukan peserta favorit
.
Di grand final, tampil dengan busana daerah Kalimantan, harmonisasi suara siswa-siswi yang membawakan lagu wajib “Kebyar Kebyar” dan lagu daerah “Ampar Ampar Pisang – Jali Jali – Sik Sik Sibatumanikam” yang dinyanyikan secara medley, berhasil memukau juri dan hadirin yang hadir. Tepuk tangan meriah mengiringi mereka ketika turun dari panggung
.
Walaupun belum berhasil menggondol piala, perjuangan dan proses yang dijalani oleh siswa-siswi patut diapresiasi. Ucapan terima-kasih juga diberikan kepada guru pengajar dan orang tua murid yang terus memberikan dukungan secara moral dan material. Semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan siswa dan menumbuhkan semangat untuk mengembangkan dan mengasah bakat mereka dan terus berkarya. Aamiin
.
Oh iya, video ketika mereka latihan dapat dilihat di kanal Yotube Al-Fath School Indonesia, klik link https://youtu.be/N_fiZkkLHoY untuk dapat menikmatinya. Jangan lupa subscribe, like, komen dan share ya!
.
.
(Mr.M)