Tag: #sekolahtanpastress

Ternyata pelaku Bullying (perundungan) itu adalah orang yang kurang percaya diri lho..! Selain itu mereka kurang mendapatkan pujian dan pastinya tidak dekat dengan orang tua. Akibatnya mereka menjadi tidak mampu berempati dan bermasalah mengelola rasa marah
.
Adalah tugas kita bersama untuk merangkul para pelaku perundungan tersebut agar mereka sadar dan kembali menjadi pribadi yang sehat dan menyenangkan
.
Bullying itu apa sih..?
Perilaku agresif yang sengaja dilakukan seseorang atau sekelompok yang lebih ‘kuat’ kepada yang lebih lemah secara berulang
.
Apa saja jenisnya?
Fisik: memukul, mendorong, memalak, merusak, mengintimidasi
Verbal: mengejek, memberi julukan, mengatakan hal yang jahat
Sosial: mengucilkan, menyebarkan gossip
.
Apa dampaknya bagi korban? Langkah apa yang harus dilakukan untuk menolong korban dan menyadarkan pelaku?
.
Untuk mencari jawabannya, Yuk kunjungi kanal Youtube Al-Fath School Indonesia dan klik playlist Al-Fath Highschool Info Session dengan judul “No Bullying at School”

.

.
Tonton sampai habis yaa! Agar kita tidak menjadi pelaku atau korban dari perbuatan yang meresahkan ini
.

Tidak terlalu mengejutkan, ketika anak anak sekarang ditanya cita citanya yang ingin menjadi Youtuber, Programmer dan IT Master. Mereka yang “terlahir digital” memang sudah akrab dan ingin menguasai teknologi
.
Pada era industry 4.0 ini dunia pendidikan harus menyesuaikan diri. Al-Fath High School mengantisipasinya dengan menerapkan konsep AL-FATH SMART yang meliputi :
A. Menyiapkan fasilitas yang mendukung pembelajaran IT yaitu Laboratorium Komputer sebagai pusat pembelajaran IT mulai dari Desain grafis, Coding, Broadcasting hingga Robotic.
B. Pembelajaran IT yang terintegrasi dalam kurikulum di Al-Fath High School meliputi:
1. Learning Management System (LMS) berbasis web.
Dalam LMS ini siswa dapat mengakses Materi, Tugas dan Penilaian yang diberikan guru melalui Smart Phone mereka.
2. Communication-Broadcasting.
Materi pilihan bagi siswa SMA dalam pembelajaran Computer Class dengan materi ajar; cara pembuatan script, teknik pengambilan gambar hingga teknik editing, finishing hinggu publishing
3. Coding (Bahasa Pemograman)

Manfaatnya antara lain untuk melatih kemampuan berpikir sistematis dan mengasah kemampuan problem solving dan kreativitas
4. Robotic; gabungan dari coding/programming dan mekanis.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara Al-Fath dalam menyiapkan siswa di era ini, silahkan kunjungi kanal Youtube Al-Fath School Indonesia dan klik playlist Al-Fath Highschool Info Session dengan judul “MEMBEKALI SISWA DENGAN TEKNOLOGI MASA KINI”

.
Tonton sampai habis yaa! Agar kita punya pemahaman yang baik sehingga bisa mendukung anak anak kita dalam menguasai dunia teknologi
.

Kreatif dan inspiratif..! Dua kata tersebut mewakili penilaian atas video vlog hasil karya siswa-siswi SD Al-Fath Cirendeu dalam acara Pekan Literasi Digital yang diadakan pertengahan bulan Juni ini
.
Dalam video yang diunggah pada kanal YouTube masing-masing, para peserta dengan gaya atraktif menampilkan keahliannya dalam bidang kuliner, dance cover dan juga berbagi tips mengisi waktu selama #dirumahaja dengan kegiatan yang bermanfaat
.
Diakui oleh banyak pihak bahwa generasi sekarang yang lazim disebut Gen-Z sangat melek teknologi dan mereka tidak segan berekspresi melalui dunia digital. Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan SD Al-Fath mengadakan Pekan Literasi Digital sebagai wadah berkegiatan di dunia maya dengan aktifitas positif
.
Selamat kepada para pemenang dan terima-kasih kepada orang tua yang sudah membantu anak-anaknya sehingga melahirkan karya digital yang bermanfaat dan menghibur .

Intip cuplikan videonya di https://www.instagram.com/p/CB3GHvhgVBH/

Terkadang muncul rasa khawatir melihat perilaku ABG zaman now yang terlalu bebas dalam pergaulan. Perilaku negatif tersebut ternyata berasal dari beberapa masalah diantaranya:
1. Kurangnya perhatian dengan pendidikan agama
2. Buruknya tauladan orang dewasa
3. Efek negatif dari pesatnya perkembangan informasi dan tekhnologi
.
Al-Fath School Indonesia memberikan solusi dalam mengatasinya dengan menanamkan pendidikan agama Islam untuk memperkuat pondasi akhlak dengan berlandaskan 3 faktor:
1. Thob’an (watak). Merupakan tanggung jawab guru dan orantua untuk membentuk watak atau karakter yang baik dan mulia terhadap siswa sesuai dengan fitrahnya ketika dilahirkan ke muka bumi
2. I’tiyadan (kebiasaan). Pembiasaan akhlaq mulia sudah dimulai ketika siswa itu berada di lingkungan sekolah. Adab sopan santun terhadap guru dan teman. Membaca doa untuk memulai dan mengakhiri semua kegiatan. Begitu pula pembiasaan ibadah, membaca dan menghafal Al-Quran diajarkan sejak KB, TK, SD, SMP dan SMA.

3.Ta’alluman (pembelajaran). Proses pembelajaran pendidikan agama Islam disampaikan dengan porsi yang cukup banyak baik di semua jenjang pendidikan. Hal ini menjadi landasan penerapan akhlaq dalam kehidupan sehari-hari di sekolah

.
Masih banyak lagi cara yang diterapkan di sekolah dalam pendidikan akhlak. Untuk mengetahuinya, silahkan kunjungi kanal Youtube Al-Fath School Indonesia dan klik playlist Al-Fath Highschool Info Session dengan judul “Menanamkan Akhlak Sejak Dini” yang disampaikan oleh Mr Taufik, Kepala Sekolah SMP Al-Fath BSD
.

https://www.youtube.com/watch?v=58_GF4pWIqo&list=PLqRPynEyGUEUiyzJclwvwSchTEhUm3uWz&index=7

 
Tonton sampai habis yaa! Agar kita punya pengetahuan untuk membimbing anak-anak kita sehingga mereka menjadi pribadi yang berakhlak mulia.
.