Setelah liburan mid semester usai, SMP Al-Fath Cirendeu mengadakan acara “One Day for Sportsmanship”
.
Bertujuan untuk menggugah semangat sportivitas dalam berolah-raga, kegiatan ini diisi dengan perlombaan antar kelompok yang terdiri dari gabungan grade 7 sampai 9
.
Tercatat ada tiga cabang olah-raga yang dipertandingkan, olah-raga Bola Basket dan Sepak Bola diadakan di lapangan masing-masing, sementara itu perlombaan bulu-tangkis diadakan di hall Al-Fath
.
Semoga semangat sportivitas antar siswa bisa terjaga menuju prestasi yang luar biasa
.
Sebagai tambahan informasi,pendafataran siswa baru akan dimulai pada tanggal 29 Oktober 2018 dengan tempat terbatas. Oleh sebab itu segeralah mendaftar langsung dari handphone anda dengan mendownload Alfath Mobile dari Playstore atau Appstore. Pilih “Lebih Jauh tentang Al-Fath” lalu klik “Daftar Sekarang”
Category: sd
Di hari ke dua kegiatan Fun Camp grade 5 SD Al-Fath, tidak tampak kelelahan di wajah para peserta, walaupun tadi malam mereka mengadakan acara api unggun yang sangat meriah. Bermacam penampilan sangat menghibur dipentaskan. Ada lomba yel-yel pembakar semangat, dan special performance dari Ms Park Soo Young dan Ms Yu Eun Sun dua orang guru asal Korea
.
Jam 06.00 wib pagi, kegiatan dimulai dengan senam bersama. Sarapan dengan menu sehat tidak dilewatkan oleh peserta.Tepat jam 08.00 wib, terpusat disekitar kolam buatan, permainan human tower dilaksanakan, dengan membentuk piramida manusia tampak sekali semangat dan kerjasama mereka untuk bisa meloloskan ban sepeda dari tiang penyangga. Permainan pipa bocor pun tak kalah seru, sambil berlarian kearah kolam, setiap peserta berlomba untuk mengisi pipa dengan air memakai ember yang keduanya sengaja dibikin berlubang. Pekikan kemenangan bergema ketika batas penuh pipa bisa dilewati
.
Flying fox melintasi kolam menjadi sarana uji nyali. Melintasi jembatan goyang, jembatan ban, dan berayun di spider black juga tak kalah menantang.Walaupun sedikit ragu diawal, hampir semua peserta ketagihan dan ingin mengulangnya. Lomba menaiki dan mengayuh rakit bambu menjadi penutup yang sempurna
.
Setelah puas dengan permainan yang menguji adrenalin, kegiatan berikutnya adalah educative games; bermain dengan tanah liat, kemudian turun ke sawah untuk ikut membajak dan belajar menanam bibit padi, dilanjutkan dengan menumbuk bulir padi dan diakhiri dengan menampi beras yang sudah ditumbuk. Meminum susu hasil perahan sendiri pun cukup melepaskan dahaga. Wow, sebuah proses pembelajaran yang luar biasa !
.
Dan jam 13.00 wib, sambil menikmati semangkuk bakso, cerita dan celotehan bahagia mengalir deras dari mulut peserta. Rona bahagia dan sesekali tawa menjadi bukti betapa luar biasanya pengalaman yang didapat dari kegiatan ini .
Ucapan terima-kasih sangat layak diberikan kepada panitia pelaksana, guru-guru pembimbing, dan pihak-pihak lainnya
.
Sampai jumpa di kegiatan seru berikutnya !
SD Al-Fath mengadakan Fun Camp 2018 bagi siswa-siswi grade 5. Kegiatan ini diadakan selama dua hari, 12- 13 Oktober 2018 diikuti oleh 108 siswa peserta yang dibagi menjadi 11 kelompok, ditemani oleh 30 guru pendamping dan 2 orang kru dari office boy.
Berangkat pagi hari jam 7.30 wib dengan menggunakan 2 bis besar, sebagian peserta ada yang memilih tidur, dan sebagian lainnya menikmati perjalanan dengan bernyanyi dan bersenda gurau bersama teman-temannya. Pada jam 10.00 wib sesuai dengan perkiraan, rombongan besar ini berhasil sampai di lokasi yang terletak di Pelita Desa, Ciseeng, Bogor.
Segelas teh hangat dan sepotong jagung rebus dihidangkan oleh panitia pelaksana sebagai ucapan selamat datang. Setelah masing-masing siswa menempati tenda , melukis caping menjadi pembuka, guratan abstrak khas anak-anak mendominasi hasil lukisan peserta, ada juga yang melukis bunga dan pemandangan. Setelah kering, nantinya caping ini akan dipakai sebagai penutup kepala selama berkegiatan.
Agenda berikutnya adalah Shalat Jum’at bagi peserta laki-laki, Shalat Zhuhur berjamaah bagi peserta perempuan dan disambung dengan makan siang dengan menu sup sayur, ayam goreng, prekedel dan sepiring nasi. Dengan lahap para peserta menyantap hidangan ini, karena setelahnya aneka permainan yang membutuhkan tenaga dan kerja sama sudah menunggu
Permainan yang bersifat estafet diadakan diawal, walaupun matahari sedikit terik, tidak menyurutkan semangat peserta untuk saling berlomba menjadi pemenang pada estafet sarung, estafet kelereng dan estafet ring rotan. Ketika cuaca panas sedikit mereda, permainan lempar bola balon mulai dimainkan. Teriakan gembira terdengar riuh, ditingkahi suara jeritan ketika balon pecah dan membasahi pakaian mereka. Permainan enggrang batok sebagai penutup sesi permainan di hari yang menyenangkan ini
Dan tatkala kumandang azan bergema, peserta bergegas membersihkan diri dan melaksanakan shalat Ashar berjamaah. Penganan berupa rebusan umbi, kacang dan pisang menjadi teman minum teh sore sambil menunggu datangnya Maghrib
Malamnya, bakda isya, nyala dan hangatnya api unggun menemani. Dibawah pengawasan guru-guru pendamping, sambil membakar jagung dan ikan, peserta tidak lupa untuk bertepuk tangan dan sesekali tertawa menikmati penampilan dari teman-teman sejawat.
Satu hari sudah dilalui dengan gembira, kehebohan seperti apa yang akan terjadi besok ? (Mr.M)
KB-TK Al-Fath Cirendeu menyelenggarakan acara Kids Go to Kitchen
.
Kegiatan ini dirancang untuk siswa sebagai cara mengenalkan makanan dan minuman sehat sekaligus cara pengolahannya. Dimulai dari Senin, (8/10) berakhir pada Jum’at (12/10)
.
Keramaian acara ini sangat terasa pada pada hari Kamis, (11/10) yang diisi dengan parade kreasi makanan sehat berbahan coklat
.
Terbagi menjadi 12 kelompok yang terdiri dari siswa KB-TK Al-Fath dan Orangtua siswa, mereka bekerja sama mengkreasikan satu jenis makanan sehat. Nuansa ceria begitu terasa saat itu. Siswa TK B terlihat sudah begitu siap dalam bekerja-sama, sambil sesekali bercanda dengan percaya diri mereka ikut mengaduk adonan, memotong roti dengan pisau, dan sudah piawai menyusun makanan yang sudah siap santap
.
Walaupun agak terlihat sedikit ragu, dengan tersenyum siswa TK A cukup berani untuk mencelupkan sate buah kedalam cairan coklat, melipat dan menggulung adonan, dan berhati-hati ketika mengoleskan margarin pada roti. Sementara itu siswa kelompok bermain begitu gembira menaburkan butiran-butiran coklat pada donat dan roti
.
Setelah hampir satu jam, berbagai makanan dan minuman lezat tersaji di meja. Beetle Class menghidangkan Coco in The Plastic Cup, Butterfly Class bangga dengan Chocolate Croissant, Bear Class dengan Chocolate Fondou, dan Bee Class dengan Corn Flakes Coklat
.
Sajian dari TK A juga tak kalah menarik , Ant Class menghadirkan Oats Banana Brownies dan Chocho Frozen, Allossaurus Class membuat Rainbow Choco Burger dengan warna-warni menggugah selera. Alligator Class berkreasi dengan Fruit and Cake Satay in Melted Chocolate dan Antelope Class dengan Banana Roll Choco Cheese
.
Hidangan ringan disajikan oleh kelompok bermain, Yellow dan Red Class membuat Sushi Chocolate dan Chocolate Chocochip Cake. Sajian Chocolate Doughnut dan Sprinkle Marshmellow Pop adalah hasil olahan Blue dan Purple Class.
Hmm, Yummy !
Guru-Guru KB-TK Al-Fath tak pernah kehabisan ide dalam bermain sambil belajar dengan murid-muridnya
.
Pagi ini, Ms Alisya, membawa sebutir jeruk, sebungkus kopi bubuk, sekantong keripik kentang, sebotol saos sambal dan satu kemasan susu kental. Di kelas, makanan tersebut dipajang diatas meja belajar. Setelah semua murid duduk, Ms yang terkenal ramah ini memulai sesi dengan menceritakan manfaat lidah bagi manusia yang digunakan untuk berbicara kata-kata yang baik dan untuk mencecap makanan atau minuman. Suasana kelas kelompok bermain yang kondusif sangat membantu dalam menjelaskan materi hari ini. Beberapa saat kemudian, makanan yang tersaji diatas meja dibuka kemasannya dan dicoba satu persatu. Sambil mengucapkan kata sweet ( manis) yang diikuti oleh semua murid, Ms Alisya mencicipi susu kental, kemudian kata spicy (pedas ) diucapkan sambil mencoba saos sambal. Sesekali dua asisten guru menertibkan sejumlah murid yang mulai maju kemeja dengan rasa penasaran
.
Setelah rasa asin pada keripik kentang, rasa pahit pada kopi dan rasa asam pada sebutir jeruk dicoba semuanya, Ms Alisya kembali mengulang kata-kata sweet, spicy, salty, bitter dan sour sambil menunjuk pada makanan yang tersaji diatas meja. Kemudian, satu-persatu murid dipanggil untuk ikut merasakan lima rasa yang diperkenalkan. Beberapa murid masih malu-malu dan menolak untuk mencicip, tapi rasa penasaran membuat mereka tetap maju dan mencoba
.
Beragam ekspresi lucu tergambar ketika mereka mencoba makanan tersebut. Ada yang meringis ketika mencicipi asamnya buah jeruk, tersenyum ketika merasakan manisnya susu kental, dan ada yang sedikit kaget ketika rasa pedas terasa di lidahnya
.
Pengenalan Bahasa Inggris, sembari melatih indra pengecap dengan sedikit pesan moral islami tersaji dalam satu kesempatan
Hebat ya !
Sekolah yang baik adalah sekolah yang memberikan tempat bagi Orangtua siswa untuk ikut terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka. Hal ini merupakan salah satu faktor kunci dalam meningkatkan prestasi anak dan juga menjaga kedewasaan mentalnya
.
Keterlibatan ini bisa dilihat pada acara Parents Week KB Al Fath. Mengundang salah satu Orangtua siswa yang datang dengan membawa mobil ambulans dan diparkir di halaman belakang gedung TK Al-Fath Cirendeu
.
Di hadapan siswa kelompok bermain yang duduk rapi dan lesehan, Orangtua siswa memulai sesi ini dengan cerita tentang seorang anak yang menderita sakit perut akibat makan keju berlebihan dan lupa membaca do’a sebelum makan, kemudian sang anak dibawa ke rumah sakit dengan memakai mobil ambulans. Siswa KB Al-Fath begitu semangat mendengarkan cerita ini yang disambung dengan mengenal bagian-bagian luar dari mobil tersebut. Kesenangan belajar saat itu semakin bertambah dengan diperbolehkannya mereka untuk masuk dan duduk didalam mobil untuk mengenal peralatan yang tersedia. Sesi belajar yang sangat menyenangkan!
.
Siswa kemungkinan besar akan lebih termotivasi di sekolah, berperilaku lebih baik dan punya keterampilan sosial jika orang tuanya secara aktif berperan di sekolah
Calistung adalah suatu metode dasar agar anak bisa mengenal huruf dan angka. Keterampilan ini bisa dikenalkan pada anak semenjak umur lima tahun. Usia ini adalah usia emas yang sebaiknya diberi stimulus secara maksimal.
Proses mengajar calistung yang menyenangkan sangat berpengaruh dalam menentukan hasil belajar
.
Seperti yang selalu dilaksanakan di KB-TK Al-Fath, permainan count & stick merupakan salah-satu sarana untuk mengajarkan berhitung, dimana siswa menempelkan lempengan bulat play-dough sesuai dengan jumlah yang tertera di kertas karton warna-warni. Kegiatan measurement games juga termasuk cara belajar yang disukai siswa, dengan menggunakan pensil mereka terlihat gembira untuk saling mengukur badan teman-temannya. Gelak dan tawa mengiringi kegiatan ini .
Puzzle huruf digunakan juga sebagai sarana permainan edukatif untuk belajar membaca, dan playground TK Al-Fath yang sudah dilapisi rumput sintetis menjadi tempat belajar. Diawali dengan bernyanyi ABCD, berlanjut dengan permainan menyusun abjad sesuai dengan urutannya
.
Sesekali, orang-tua dilibatkan dalam kegiatan belajar-mengajar, kegiatan Read A Loud with Parents adalah contohnya. Membacakan dongeng sambil mengajarkan anak bagaimana mendengarkan yang baik, menyimak cerita dengan seksama, mengembangkan imajinasi melalui cerita, kemudian berdiskusi dan diakhiri dengan menceritakan kembali apa yang sudah diceritakan
.
Cara mengajar calistung yang tepat, akan membuat siswa bersemangat dan terhindar dari rasa bosan dan malas dalam belajar
.
(Mr.M)
Ms Park Soo Young dan Ms Yu Eun Sun dua orang guru asal Korea, mengajak siswa SMP-SD Al-Fath BSD untuk bersama-sama membuat Tteokbokki; penganan Korea berupa tteok dari tepung beras yang dimasak dalam bumbu gochujang yang pedas dan manis. Tteok yang dipakai berbentuk batang atau silinder. Penganan ini merupakan makanan khas rakyat Korea
.
Sembari memasak, dengan ramah mereka menjelaskan bahwa makanan ini dimasak dengan kecap asin bersama daging sapi, bagogari, kecambah kacang hijau, peterseli, jamur shiitake, wortel, dan bawang bombay
.
Acara memasak yang sangat digemari oleh siswa ini bertepatan dengan acara Korean Culture Festival yang digelar di SMP-SD Al-Fath BSD, pada hari Kamis, 4 Oktober 2018
.
Tidak hanya mengenal makanan, siswa juga ikut memainkan beberapa permainan tradisional anak-anak Korea. Di lapangan basket, lima orang siswa bergantian memainkan Sabangchigi, permainan melompati gambar persegi yang bertautan sambil menggeser dan melemparkan benda tipis lonjong. Ada juga Ginjulnomgi, permainan lompat tali yang sangat disukai siswa-siswi SMP-SD Al-Fath.
.
Keriuhan acara ini juga terasa di selasar sekolah SD Al-Fath, serombongan siswa mencatat informasi yang tersaji di meja yang memamerkan miniatur Hanbok; baju khas Korea, Buchae kipas Korea, dan Sujeo; set alat makan sendok dan sumpit. Dipamerkan juga gantungan kunci, dan souvenir lucu khas negeri Korea lainnya
.
Puas bermain dan menikmati makanan, acara bergeser kelapangan sekolah yang sudah ditutupi tenda. Tari Buchaechum, tarian Korea yang fenomenal, dibawakan dengan apik oleh gabungan siswa SMP dan SD. Liukan formasi dan permainan buchae kipas Korea mampu mengundang tepuk tangan dipenghujung acara. Dan sebagai penutup, band siswa SMP Al-Fath mengiringi suara merdu Ms Park & Ms Suni yang menyanyikan lagu Arirang
.
Sungguh sebuah pengalaman belajar yang luar biasa, dan SMP-SD Al-Fath, akan terus menghadirkannya untuk para siswa
.
Materi kelas pengenalan profesi grade 5 SD Al-Fath disampaikan oleh Kedai Daur Ulang
.
Selama hampir dua jam, siswa belajar tentang cara mengolah limbah kertas bekas pakai menjadi art- paper yang bisa digunakan lagi
.
Di hall SD Al-Fath, siswa berkesempatan untuk mengolah bubur kertas yang sudah direndam selama satu malam, kemudian diblender menjadi bubur kertas (pulp), kemudian dipindahkan kedalam ember dan diberi lem kayu. Setelah diaduk hingga rata, pulp di saring dan diratakan di atas papan. Tidak lupa, siswa juga memasukkan kulit bawang merah untuk menambah tekstur kertas
.
Sambil menunggu kering, siswa mencatat tahapan daur- ulang ini, beberapa siswa mengajukan pertanyaan yang dijawab dengan sabar oleh pemateri
.
Dan tahapan terakhir adalah pemanfaatan kertas daur ulang ini. Bermacam ide kreatif diciptakan oleh siswa, seperti kotak pensil, tempat menyimpan pernak-pernik dan kertas pembungkus kado
.
Pada tanggal 2 Oktober 2009, Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia.
Sebagai salah satu warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia, batik harus dipertahankan. Dimulai dari menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap batik
.
SMP-SD- TK Al-Fath ikut berperan dalam menjaga kelestarian warisan ini dengan menghimbau seluruh siswa, guru dan karyawan untuk memakai batik setiap tanggal 2 Oktober dan menjadikan Batik Pekalongan sebagai seragam SD- SMP yang baru
.
Selain itu, membatik juga menjadi materi SBDP ( Seni Budaya Dan Prakarya ) di grade 3 SD Al-Fath, dimana siswa belajar menggunakan canting dan malam untuk membatik. Secara singkat makna dan jenis kain batik juga diperkenalkan
.
Dibutuhkan usaha dan ide kreatif lainnya untuk menjaga warisan ini
.
Apa idemu ?
.
Selamat Hari Batik Nasional
(Mr.M)
.