Tag: #sekolahtanpastress

Alfath values #9
Entrepreneur School/ Sekolah Pengusaha

Alangkah senangnya para orang tua apabila anaknya bisa berkembang menjadi seorang Entrepreneur, seseorang yang kreatif dan inovatif, bisa membuat sesuatu yang biasa menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah untuk dirinya dan orang lain.
_
Kreatif dan Inovatif sudah menjadi motto Al-Fath sejak pertama berdiri sehingga tidak terlalu sulit baginya untuk mengembangkan diri menjadi Entrepreneur School/ Sekolah Pengusaha. Kelas Inspirasi, Presentasi Bisnis, Mentorship dan Bazar & Pameran senantiasa dimasukkan dalam program Intrakurikuler sejak tingkat Sekolah Dasar.
_
Al-Fath Shop, sebuah market place milik Koperasi Karyawan Al-Fath Sakinah, akan menjadi wadah para pengusaha muda Al-Fath dalam mengembangkan kreatifitasnya. Semoga bermanfaat.
.

Al-Fath Values #6
CINTA TANAH AIR
Cinta tanah air adalah sikap yang selayaknya dimiliki dan menjadi bagian setiap individu untuk negara dan bangsanya. Perilaku terpuji ini akan membangkitkan semangat untuk membela dan melindungi tanah air, rela berkorban demi kepentingan bangsa, mencintai adat, budaya, serta lingkungannya
.
Sekolah Al-Fath melakukan banyak cara untuk menanamkan rasa cinta tanah air pada siswanya. Mulai dari mengajarkan sikap sempurna pada saat menyanyikan lagu Indonesia Raya sampai dengan upacara dan perayaan hari besar nasional. Mendidik untuk taat hukum juga menjadi salah satu cara menanamkan cinta tanah air.
.
Semoga mereka kelak menjadi generasi yang rela berkorban jiwa dan raga untuk mempertahankan tanah air Indonesia
.

Al-Fath Values #5
BERSIKAP BAIK

Jujur (Shiddiq) adalah salah satu sifat Rasulullah yang harus dicontoh oleh setiap anak. Harus diajarkan sejak dini sehingga akan terbawa sampai dewasa. Sifat Jujur menjadi dasar dari segala sifat dalam Bersikap Baik. Orang yang jujur akan menjadi orang yang amanah dan dipercaya.
_ _
Di Al-Fath anak-anak diajarkan Bersikap Baik sejak dini. Mereka diajak meneladani sifat-sifat terpuji Rasulullah. Jujur, Disiplin, Tanggung jawab, Adil, Peduli, Mandiri, Kerja Keras, Gotong Royong dan Memberi Keteladanan adalah nilai-nilai yang diajarkan dalam keseharian mereka di sekolah.
_ _
Semoga anak-anak Al-Fath kelak menjadi pemimpin-pemimpin yang jujur dan selalu bersikap baik di manapun mereka berada. Aamiin yaa robbal alamiin
.
 

Tentu kita tidak ingin anak-anak tumbuh menjadi anak yang pintar  tapi tidak menghargai orang lain.

Pendidikan Menghargai Orang Lain seharusnya diajarkan dan diteladankan sejak usia dini sehingga bisa tertanam di sanubari mereka sampai dewasa.

—
Sekolah Al-Fath membantu orangtua siswa untuk menanamkan nilai ini. Dimulai dengan :

– pembiasaan mengucapkan 4 magic words (Maaf, Terima Kasih, Tolong & Permisi),

– menjadi pendengar yang baik,

– menghargai milik orang lain,

– menghargai hasil karya orang lain, hingga

– menghargai keputusan bersama (yang diajarkan antara lain ketika mereka mengerjakan tugas, diskusi, dll.)

—-
Semoga nilai-nilai yang ditanamkan ini menjadikan mereka pelopor ketertiban, kententraman, dan kebahagiaan di negara tercinta ini. Aamiin yaa robbal alamiin
.

Al-Fath Values #3
MENGHARGAI PERBEDAAN

Bhineka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno. Artinya Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu Jua. Istilah ini diperkenalkan oleh para pendiri bangsa antara lain Muhammad Yamin pada saat sidang BPUPKI bulan Mei-Juni 1945
.
Sampai saat ini seluruh bangsa Indonesia menjadikannya semboyan dan sarana untuk mencapai cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia yang makmur dan tetap hidup dalam persatuan
.
Siswa Al-Fath memang hanya memeluk satu agama, yaitu Islam, tetapi bukan berarti tidak menghargai agama lain. Sejak dini mereka diajarkan untuk menghargai orang yang berbeda agama. Misalnya dengan bergaul dan berkunjung ke sekolah yang berbeda agama, berlomba bersama, dsb.
.
Selain itu mereka diperkenalkan dengan banyaknya suku-suku yang ada di negara ini dan banyaknya ras yang ada di dunia. Melalui berbagai cara, mulai dari pelajaran di kelas sampai acara-acara pentas. Acara khusus keagamaan yang berbentuk “charity” biasanya dilaksanakan untuk membentuk empati terhadap penyandang disabilitas dan orang-orang yang kurang beruntung.
.
Semoga mereka kelak menjadi orang yang menjunjung tinggi toleransi dan memiliki jiwa pengasih dan penolong
.